Jumat, 21 Maret 2014

HARAPAN

Sepasang kekasih yang hendak menikah, tertunda menikahnya karena si pria harus melakukan perjalanan dinas yang lama dan jauh. Hari-hari, bulan-bulan, bahkan tahun-tahun tanpa ada berita. Si gadis menanti dengan sedih, tetapi tanpa kehilangan harapan akan kembalinya sang kekasih.
Beberapa sahabat gadis berempati dan berbohong untuk menggembirakan temannya tersebut. “Sahabatku yang malang, tampaknya kekasihmu telah melupakan kau dan tidak akan kembali.” Sedih dan sakit hati si gadis karena ucapan-ucapan sahabat-sahabatnya tersebut. Mengurung diri dalam kamar, dan menangis sejadi-jadinya sendirian.
Kemudian si gadis mengambil surat terakhir dari sang kekasih dimana si pria bersumpah bahwa dia akan tetap setia dan sungguh-sungguh dengan cintanya. Membaca lagi surat itu, si gadis merasa nyaman dan damai, semangatnya pulih kembali dan terus sabar menanti kepulangan si pria.
Sesudah bertahun-tahun, si pria pulang. Dengan keheranan dia bertanya pada si gadis “Bagaimana engkau dapat tetap tinggal dan setia kepadaku setelah sekian lama?” Si gadis menjawab “Kasihku, saya masih tetap menyimpan suratmu dan saya percaya padamu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar