Kamis, 15 Agustus 2013

BURUNG MANYAR DAN KERA

Sepasang burung manyar bertetangga dengan seekor kera. Manyar sibuk membangun sarang, kera melongok saja di atas dahan.
Manyar menegurnya,
“Hey kera, kamu kan punya kaki dan tangan untuk bekerja, kenapa kamu tidak membangun rumahmu sendiri?”
Si kera marah-marah dengan teguran itu,
“Leluhur kami adalah bala tentara Sri Rama, ditugaskan menyelesaikan pekerjaan orang lain.  Tidakkah mereka itu orang-orang ahli?” Lalu kera merobek-robek sarang manyar.
Manyar mengadukan hal itu kepada pendeta bijak. Pendeta itu memberi nasihat,
“Jangan  dilengkungkan kayu  yang tidak selayaknya dilengkungkan!
Jangan dijalankan kereta yang tak beroda!
Jangan sekali-kali pendeta bermurid mereka yang tak selayaknya menjadi murid!
Jangan sekali-kali memberi nasihat kepada mereka yang tidak mau menerima nasihat, sebab tutur anda akan sia-sia!”
MAKSUD CERITA:
Manyar menegur kera yang bermalas-malas tidak mau bekerja,
maksudnya agar kera berubah sifat, menjadi rajin bekerja,
Kera tidak berubah sifat, malahan marah.

Maksud cerita ini cukup jelas:
Jangan ingin mengubah orang lain menjadi seperti yang anda inginkan.
Ubahlah diri anda sendiri menjadi lebih mudah menerima sesama seperti apa adanya.