Senin, 10 Desember 2018

TEMAN SEJATI

Ada sebuah pohon yg sedang berbuah lebat, buahnya terlihat kuning keemasan dan sangat menggiurkan. Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut, dengan suara tinggi berteriak memuji pohon tersebut. "Pohon yang subur, engkau terlihat indah dengan buah-buahmu ini." Pohon yang mendengar pujian tersebut berkata kepada burung jalak, "Teman, tinggallah di atas saya!" Kemudian, seekor burung kenari terbang dan hinggap di atas dahan pohon tersebut, sambil bernyanyi, "Pohon ini sangat hijau, buahnya sangat harum dan kelihatan enak." Pohon berkata kepada burung kenari ini, "Jika engkau ingin memakan buah in, ambil saja!" Tiba-tiba seekor burung belatuk terbang ke pohon tersebut. Ia mematuk-matuk di sana-sini di badan pohon itu, patukannya membuatkan pohon sangat sakit, sambil menjerit kesakitan berteriak kepada burung belatuk. Burung belatuk berkata, "Aku melihat di dalam tubuh kamu ada seekor ulat, saya ingin mematuknya keluar, jika tidak kamu akan sakit dimakan ulat." Si pohon dengan marah berkata, "Jangan bercakap kosong, engkau mematuk aku kerana sengaja ingin membunuh aku, cepat pergi dari sini!" Burung belatuk akhirnya terbang pergi. Tidak berapa lama kemudian, pohon itu menderita sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur. Dahannya juga layu, tidak berbuah lagi. Burung jalak terbang meninggalkannya, burung kenari juga tidak datang bernyanyi lagi. Pada saat itu burung belatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan, ia tidak peduli, burung belatuk terus mematuk hingga seluruh ulat di pohon terpatuk habis. Beberapa hari kemudian, pohon itu tumbuh kembali, daun-daun hijau mula kelihatan, kemudian ia berbuah lagi. Pohon itu dengan perasaan terharu berkata, "Yang bernyanyi dan memuji kita belum tentu teman baik, tetapi yang bersedia menunjukkan kekurangan kita dan membantu kita, itulah teman sejati."