Rabu, 21 Desember 2016

Bosan Hidup

Seorang pria mendatangi Gurunya,
"Guru, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau, lingkungan begitu kejam.
Saya ingin mati."

Sang Guru tersenyum,
"Oh, kamu sakit. Dan penyakitmu pasti bisa sembuh."
"Tidak Guru, tidak. Saya tidak ingin hidup," tolak pria itu.
"Baiklah. Ambil racun ini. Minum setengah botol malam ini, sisanya
besok sore jam 6. Jam 8 malam kau akan mati dengan tenang."

Pria itu bingung. Setiap Guru yang ia datangi selalu memberikannya semangat hidup, tapi yang ini malah menawarkan racun.

Sampai rumah, ia minum setengah botol racun. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mewah yang sudah lama tak
pernah ia lakukan. Untuk
meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang.
Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu."
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar & melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan
pagi. Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir
kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Istrinya merasa aneh,
"Sayang, apa yang terjadi? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku ya?"

Di kantor, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?" Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat berbeda.

Ia mulai menikmatinya.
Pulang jam 5 sore, ternyata istrinya menungguinya. Sang istri menciumnya,
"Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu." Anak-anak kembali berani bermanjaan padanya.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya
untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang sudah ia minum?

Bergegas ia mendatangi sang Guru,
"Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut
dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu. Jadilah toleran terhadap kesalahan kecil. Dan memaafkan setiap kesalahan besar & selalu bersyukurlah!! Itulah rahasia kebahagiaan, itulah rahasia kehidupan"

Bahagia bukan pilihan tapi telah ada dalam dirimu sebagai anugerah Illahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar