Senin, 10 Oktober 2016

Beban Hidup

2 orang sahabat sedang menuju sebuah kota yg jauh. Tiba2 mobil mogok. Bingung karena hari menjelang sore. Padahal diramalkan akan ada hujan salju. Maka mereka sepakat utk jalan secepatnya sebelum malam menjelang. Ketika melewati kaki bukit mereka mendengar ada rintihan. Mereka cari dan kelihatan ada celah jurang yg tak terlalu dalam. Mereka meneriaki orang tadi. Ternyata korban begal yg dilempar ke jurang tadi. Karena kakinya patah, org tadi tak bisa memanjat. Lalu A & B berdebat apakah akan menolong org ini atau tidak. A bersikeras sebaiknya ditinggal saja karena kalau menolong korban ada resiko mati kedinginan bertiga oleh dinginnya hujan salju. Sedangkan B juga bersikeras untuk menolong korban karena tidak mau menyesali di kemudian hari. Perasaan berdosa meninggalkan orang malang tak berdaya. Akhirnya A memutuskan utk melanjutkan perjalanan dan berjanji akan mencari pertolongan kalau sudah sampai di kota. Dan B segera bergegas menuruni jurang itu. Si korban begal sangat berterima kasih diantara rintihan sakitnya. Lalu B memanggul korban dan terhuyung2 menaiki lereng jurang. Ia berkeringat penuh susah payah utk mencapai jalan raya. Setelah beristirahat sejenak, salju mulai turun dan udara tiba2 seperti beku. Karena tidak ada satu mobilpun yg lewat, maka B memutuskan utk melanjutkan perjalanan ke arah kota. Dengan sempoyongan memanggul korban begal itu, dan berorientasi pada cahaya kelip2 dari kota yg dituju, B meneguhkan hatinya utk terus berjalan. Tiba2 ia tersandung sesuatu didlm timbunan salju. Jatuh terjerembap bersama. Lalu B coba mengais2 salju. Apa ini yg menyandungku, pikirnya. Di badan jalan pula... Terkejutlah ia bahwa yg teronggok ditimbun salju tadi adalah A, sahabatnya yg tadi memutuskan utk berangkat duluan ke kota. Setelah meminggirkan jenazah A, B lalu memanggul kembali si korban dan berjalan lagi ke kota. Mereka tiba di pinggiran kota dan mendapat pertolongan. ------ Kata Romo Dwijoko, itulah beban hidup yg justru menghidupkan. Kalau secara scientific, dua orang yg nempel berdekatan akan men-generate panas dg panas tubuh masing2 lalu terjadi synergy. Jadi dengan kerja otot si B memanggul bebannya, tubuhnya menjadi panas. Lalu bersynergy dg panas tubuh korban begal, maka mereka berdua selamat dari suhu beku bersalju. Beban hidup adalah resiko orang hidup. Sesuatu yg tak bisa dihindari. Yang bisa menghimpit nafas. Tapi beban itu justru bisa menghidupkan. Tuhan bekerja dengan sangat nyata. Korban begal patah kakinya menjadi perlindungan B dari suhu udara yg mematikan. Carilah Tuhan karena Ia Maha Rahim. Mungkin bebanmu tak segera diangkatNya karena kau lebih membutuhkan beban tadi utkmu tetap hidup. Semua terjadi gara2 pilihanmu memutuskan. Ketika engkau setia dengan amanatNya -yg bisa berupa beban- maka keselamatan menantimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar