Rabu, 19 Oktober 2016

Opini Membunuh

Bagaimana SEEKOR KERBAU BISA MATI  HANYA KARENA SEBUAH OPINI...

1. Sehabis pulang dari sawah kerbau rebahan dikandang dengan wajah lelah dan nafas yang berat. Datanglah seekor anjing, kemudian kerbau berkata: "aah..temanku aku sungguh lelah dan kalau boleh besok aku ingin istirahat sehari saja"

2. Anjing pergi dan ditengah jalan dia berjumpa dengan kucing yang sedang duduk di sudut tembok, kemudian anjing berkata: "tadi saya bertemu dengan kerbau dan dia besok ingin beristirahat dulu. Sudah sepantasnya sebab boss beri kerjaan terlalu berat"

3. Kucing lalu bercerita kepada kambing: "kerbau komplain boss kasi kerjaan terlalu banyak dan berat, besok dia tdk mau kerja lagi"

4.Kambing pun bertemu ayam dan dia berkata: "kerbau tidak senang bekerja dgn boss lagi , mungkin ada pekerjaan yang lebih baik lagi".

5. Ayam pun berjumpa dengan monyet dan dia bercerita pula: "kerbau tidak akan kerja lagi untuk boss dan ingin kerja ditempat yg lain".

6. Saat makan malam monyet bertemu boss dan berkata: "boss si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifat nya dan ingin meninggalkan boss untuk kerja di boss yg lain"

7. Mendengar ucapan monyet sang boss marah besar dan tanpa bertanya terlebih dahulu dia lalu menyembelih si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.

Ucapan asli kerbau: SAYA LELAH DAN BESOK INGIN ISTIRAHAT SEHARI.

Lewat beberapa teman ucapan ini telah berubah dan sampai kepada sang boss menjadi: "si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan bossnya dan kerja pada boss yg lain".

Apa yang sangat baik utk disimak?

Kamis, 13 Oktober 2016

Pola Pikir

Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar, mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya. Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para penderita keracunan makanan. Kemudian sang dokter mulai mencari sebab-musabab kematian si anjing yang dijadikan hewan percobaan tersebut. Ketika dilacak, eh ternyata anjing itu sudah mati karena terlindas mobil. Apa yang menarik dari cerita di atas? Ternyata kita bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri. _We see the world as we are, not as it is._ *Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat.* Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. *Ini disebut sebagai model _See - Do - Get_.* Perubahan yang mendasar baru akan terjadi ketika ada perubahan cara melihat. ---- Ada cerita menarik mengenai sepasang suami-istri yang telah bercerai. Suatu hari, Astri, nama wanita ini, datang ke kantor Roy, mantan suaminya. Saat itu Roy sedang melayani seorang pelanggan. Melihat Astri menunggu dengan gelisah, pimpinan kantor menghampirinya dan mengajaknya berbincang-bincang. Si Bos berkata, "Saya begitu senang, suami Anda bekerja untuk saya. Dia seorang yang sangat berarti dalam perusahaan kami, begitu penuh perhatian dan baik budinya." Astri terperangah mendengar pujian si bos, tapi ia tak berkomentar apa-apa. Roy ternyata mendengar komentar si bos. Setelah Astri pergi, ia menjelaskan kepada bosnya, "Kami tak hidup bersama lagi sejak 6 bulan lalu, dan sekarang dia hanya datang menemui saya bila ia membutuhkan tambahan uang untuk putra kami." Beberapa minggu kemudian telepon berbunyi untuk Roy. Ia mengangkatnya dan berkata, "Baiklah Ma, kita akan melihat rumah itu bersama setelah jam kerja." Setelah itu ia menghampiri bosnya dan berkata, "Astri dan saya telah memutuskan memulai lagi perkawinan kami. Dia mulai melihat saya secara berbeda tak lama setelah Bapak berbicara padanya tempo hari." Bayangkan, perubahan drastis terjadi semata-mata karena perubahan dalam cara melihat. Awalnya, Astri mungkin melihat suaminya sebagai seorang yang menyebalkan, tapi ternyata di mata orang lain Roy sungguh menyenangkan. Astrilah yang mengajak rujuk, dan mereka kembali menikmati rumah tangga yang jauh lebih indah dari sebelumnya. Segala sesuatu yang kita lakukan berakar dari cara kita melihat masalah. Karena itu, bila ingin mengubah kehidupan kita, kita perlu melakukan reformasi cara berpikir. Stephen Covey pernah mengatakan: *"Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, garaplah perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda."* Covey benar, *perubahan tidak selalu dimulai dari cara kita melihat _(See)_. Ia bisa juga dimulai dari perilaku kita _(Do)_. Namun, efeknya sangat berbeda.* ------- Ini contoh sederhana. Seorang anak bernama Alisa yang berusia empat tahun selalu menolak kalau diberi minyak ikan. Padahal, itu diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak dan daya tahan tubuhnya. Betapapun dibujuk, ia tetap menolak. Dengan maksud baik, kadang-kadang ia dipaksa menelan minyak ikan. Ia menangis dan meronta-ronta. Usaha tersebut memang berhasil memaksanya, tapi ini bukan win-win solution. Si orang tua menang, ia kalah. Ini pendekatan yang dimulai dengan _*Do*_. Maka ditemukanlah cara lain yaitu dengan mengubah paradigma Alisa. Si orang tua tahu Alisa sangat suka sirup, karena itu minyak ikan tersebut di aduk dengan air dalam gelas. Ternyata, ia sangat gembira dan menikmati "sirup" minyak ikan itu. Bahkan, sekarang ia tak mau mandi sebelum minum "sirup" tersebut. Contoh sederhana ini menggambarkan proses perubahan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar). Perubahan ini bersifat sukarela dan datang dari Alisa sendiri. Jadi, tidak ada keterpaksaan. Inilah perubahan yang diawali dengan *_See_*. Perubahan yang dimulai dengan _Do_, bersifat sebaliknya, yaitu _*outside-in*_. Perubahan seperti ini sering disertai penolakan. Jangankan dengan bawahan, dengan anak kecil seperti Alisa saja, hal ini sudah bermasalah. Pendekatan hukum bersifat _outside-in_ dan dimulai dengan *Do*. Orang tidak korupsi karena takut akan hukumannya, bukan karena kesadaran. Pada dasarnya orang tersebut belum berubah, karena itu ia masih mencari celah-celah yang dapat dimanfaatkannya. Pendekatan SDM berusaha mengubah cara berpikir orang. Akar Korupsi sebenarnya adalah pada cara orang melihat. Selama jabatan dilihat sebagai kesempatan menumpuk kekayaan, bukannya sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan, selama itu pula korupsi tak akan pernah hilang. Inilah pendekatan _inside-out_. Memang jauh lebih sulit, tetapi efek yang dihasilkannya jauh lebih mendasar. *Cara kita melihat masalah sesungguhnya adalah masalah itu sendiri.* Karena itu, untuk mengubah kehidupan, yang perlu Anda lakukan cuma satu: Ubahlah cara Anda melihat masalah. Mulailah melihat atasan yang otoriter, bawahan yang tak kooperatif, pelanggan yang cerewet dan pasangan yang mau menang sendiri sebagai tantangan dan rahmat yang terselubung. *Orang-orang ini sangat berjasa bagi Anda karena dapat membuat Anda lebih kompeten, lebih profesional, lebih arif dan lebih sabar.* Saya menyukai apa yang dikatakan John Gray, pengarang buku _Men Are from Mars and Women Are from Venus_. Gray melihat masalah dan kesulitan dengan cara yang berbeda. Ujarnya, *"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh."* #keepSMILE #bepositive in negative zone

Senin, 10 Oktober 2016

Gajah dan Anjing Hamil

Seekor gajah dan seekor anjing hamil pada saat yang sama. Tiga bulan kemudian anjing melahirkan enam anak anjing. Lalu, enam bulan kemudian anjing itu hamil lagi, dan sembilan bulan berikutnya anjing itu melahirkan selusin anak anjing yang lain. Demikian seterusnya. Pada bulan kedelapan belas, anjing itu mendekati gajah sambil bertanya, “Apakah kau yakin bahwa kau sedang hamil? Kita hamil pada tanggal yang sama, saya telah melahirkan tiga kali untuk lusinan anak anjing dan sekarang mereka tumbuh menjadi anjing besar. Tetapi kau masih saja hamil. Apa yang sedang terjadi?” Gajah itu menjawab, “Ada sesuatu yang saya ingin kau mengerti. Apa yang saya bawa bukan anjing tetapi gajah. Saya hanya melahirkan satu bayi gajah dalam dua tahun. Ketika bayi saya menyentuh tanah, bumi akan merasakannya. Ketika bayi saya melintasi jalan, manusia berhenti dan melihat dengan kekaguman, apa yang saya bawa menarik perhatian. Jadi, apa yang saya bawa dalam perut ini perkasa dan besar.” Jangan kehilangan iman ketika kita melihat orang lain menerima jawaban atas doa-doa mereka. Jangan merasa iri atas kesaksian orang lain. Jika kita belum menerima berkat kita sendiri, jangan merasa putus asa. Berkatalah pada diri sendiri, “Waktu saya akan tiba, dan ketika menyentuh permukaan bumi, orang akan berdecak kagum.”

Beban Hidup

2 orang sahabat sedang menuju sebuah kota yg jauh. Tiba2 mobil mogok. Bingung karena hari menjelang sore. Padahal diramalkan akan ada hujan salju. Maka mereka sepakat utk jalan secepatnya sebelum malam menjelang. Ketika melewati kaki bukit mereka mendengar ada rintihan. Mereka cari dan kelihatan ada celah jurang yg tak terlalu dalam. Mereka meneriaki orang tadi. Ternyata korban begal yg dilempar ke jurang tadi. Karena kakinya patah, org tadi tak bisa memanjat. Lalu A & B berdebat apakah akan menolong org ini atau tidak. A bersikeras sebaiknya ditinggal saja karena kalau menolong korban ada resiko mati kedinginan bertiga oleh dinginnya hujan salju. Sedangkan B juga bersikeras untuk menolong korban karena tidak mau menyesali di kemudian hari. Perasaan berdosa meninggalkan orang malang tak berdaya. Akhirnya A memutuskan utk melanjutkan perjalanan dan berjanji akan mencari pertolongan kalau sudah sampai di kota. Dan B segera bergegas menuruni jurang itu. Si korban begal sangat berterima kasih diantara rintihan sakitnya. Lalu B memanggul korban dan terhuyung2 menaiki lereng jurang. Ia berkeringat penuh susah payah utk mencapai jalan raya. Setelah beristirahat sejenak, salju mulai turun dan udara tiba2 seperti beku. Karena tidak ada satu mobilpun yg lewat, maka B memutuskan utk melanjutkan perjalanan ke arah kota. Dengan sempoyongan memanggul korban begal itu, dan berorientasi pada cahaya kelip2 dari kota yg dituju, B meneguhkan hatinya utk terus berjalan. Tiba2 ia tersandung sesuatu didlm timbunan salju. Jatuh terjerembap bersama. Lalu B coba mengais2 salju. Apa ini yg menyandungku, pikirnya. Di badan jalan pula... Terkejutlah ia bahwa yg teronggok ditimbun salju tadi adalah A, sahabatnya yg tadi memutuskan utk berangkat duluan ke kota. Setelah meminggirkan jenazah A, B lalu memanggul kembali si korban dan berjalan lagi ke kota. Mereka tiba di pinggiran kota dan mendapat pertolongan. ------ Kata Romo Dwijoko, itulah beban hidup yg justru menghidupkan. Kalau secara scientific, dua orang yg nempel berdekatan akan men-generate panas dg panas tubuh masing2 lalu terjadi synergy. Jadi dengan kerja otot si B memanggul bebannya, tubuhnya menjadi panas. Lalu bersynergy dg panas tubuh korban begal, maka mereka berdua selamat dari suhu beku bersalju. Beban hidup adalah resiko orang hidup. Sesuatu yg tak bisa dihindari. Yang bisa menghimpit nafas. Tapi beban itu justru bisa menghidupkan. Tuhan bekerja dengan sangat nyata. Korban begal patah kakinya menjadi perlindungan B dari suhu udara yg mematikan. Carilah Tuhan karena Ia Maha Rahim. Mungkin bebanmu tak segera diangkatNya karena kau lebih membutuhkan beban tadi utkmu tetap hidup. Semua terjadi gara2 pilihanmu memutuskan. Ketika engkau setia dengan amanatNya -yg bisa berupa beban- maka keselamatan menantimu.